MY OPINION

Sabtu, Juni 04, 2011

PENGKHIANATAN


QS. AL-MAA’UN 1-3
Tahukah kamu orang yang mendustakan hari pembalasan
Itulah orang yang menolak hak anak yatim
& tidak mendorong untuk memberi makan terhadap orang miskin.

PENGKHIANATAN
Kau rampas & kau jajah
Dan sungguh engkau para pendusta
Tidakkah engkau rasa yang hina
Engkau nodai kepercayaan
Engkau caci para miskin
Hal nan amat memilukan
Bagi mereka yang memikul beban
Dustamu yang kian palsu
Menjadikan mereka amat pilu
Ya Rabb, tampakkan keadilan-Mu
Tampakkanlah sebuah peringatan-Mu
Bagimu yang murka
Maka tampaklah tabiat pendusta
Dan hanya Tuhanmu lah penolong
Namun engkau tiada pernah tertolong
Hal yang membelenggumu
 Dosamu yang menaungimu
Hartamu adalah para pendusta
Tapi ia tak menyadari segalanya

BY: DIO

HISAB

QS.  AL-INSYIQAQ  1-5
1.       Apabila langit terbelah
2.       Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh
3.       Dan apabila bumi diratakan
4.       Dan memuntahkan apa yang ada didalamnya dan menjadi kosong
5.       Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh


HISAB
Ia luluh lantakkan segalanya
Lalu ia rebahkan langit
Hingga runtuh tak terbersit
Semua musnah telah sirna
Hingga puing-puing kehampaan
Yang rapuh akan sebuah iman
Itulah Rabb yang telah murka
Bagi umat yang kian dusta
Jalan nan penuh cahaya kini terbuka
Cahaya penuh keagungan Rabb ku
Apa maksud dari semua ingin-Nya
Selain tunduk taat semua umat-Mu
Lantas gundah tampak
Ketika semua di ambang kehancuran
Dimanapun Qta berpijak
Maka sirna akan kehancuran


BY: DIO

NESTAPA


QS. AL-BAQOROH 219
Mereka bertanya kepadamu(Muhammad) tentang khamr dan judi. Katakanlah “pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.”dan menanyakan kepadamu (tentang) apa yang harus mereka infaqkan. Yang lebih dari keperluan. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatnya kepadamu agar kamu berpikir.

NESTAPA
Hasil karyamu yang bakhil
Tiada pernah kan terpungkirkan
Kemaksiatan takkan menjadi beban
Dan laknatan bagimu yang bakhil
Dalam kenyataan yang telah hina
Akan keadaan yang tak terpastikan
Mereka kan lenyap sirna
Dalam sebuah keterpurukan
Peringatan yang agung telah didusta
Namun manusia telah terpaku
Pada nestapa bujukan dunia
Dimana kini nuranimu
Engkau khianati sang aqidah
Beserta imanmu yang telah goyah
Ego tak mampu menaungimu
Dari segala dosa yang membelenggu



BY: DIO

Selasa, Mei 24, 2011

MUARA KUASA


                MUARA  KUASA

Dibawah langit dengan tertegun
Tak bersiasat dalam cinta
Bernaung ditepian bulan
Sajak-sajak kan menguntai cerita

Tentang kisah merdu
Yang takkan tersia meski kan berlalu
Meski kini aku dalam kenangan
Namun tak hentinya aku berangan

Mustahil dalam hatimu ada kepalsuan
Yang hingga kini masih penuh kesetiaan
Dibawah rasa cinta
Untuk engkau yang kini setia

Dalam berat nian kelam cinta
                Aku kian tak berdaya
                                Ketika kau terasa di jiwa
                Lubuk ini tak lagi tersudut & terhampa
                                               
                                                BY: DIO

HATI TAK TERPAUT RASA



Aku tanamkan benih kasih untuk engkau sang penjaga jiwa. Dengan harapan kita bisa menjalani serta berdo’a kita selalu, agar anugerah-Nya turun. Yaitu berupa bimbingan. Hingga aku mati, aku berharap bimbingn itu. Namun Engkau benamkan kasih penuh duri, yang kian hari kian menyakiti. Hingga nanti raga terkapar mati, hingga nyawaku tak kenal sang jasadnya. & inilah rasa jiwa tersakiti. Segala langkah tlah tersiakan, merindu pun kian berangan. Telah teruntai sekian harapan, tapi, bibir ini telah kaku. Namun kini rasa hati tlah menyatu. Dan ketika Surya menampakkan rautnya, mungkin raga ini telah binasa. Sehingga, HATI TAK TERPAUT RASA


BY: DIO

ASA-KU


ASA KU
   Enggan sirna harapan itu
    Karena aku kan menepis kenanganmu
     Kegelapan yang berteman kebodohan
      Menjadikan kita tergoyahkan
       Maka semampu kita untuk berjalan
        Hingga tiada kini terpisahkan
         Ratapilah semua ini olehku
          Tertatihpun ini karena ku
           Daun pun hening sejenak
            Mungkin mereka merenung
             Merenung atas kesalahan berpijak
              & disinilah mereka bernaung


                        BY: DIO

Popular Posts